Senin, 18 Januari 2010 | 16:26 WIB
Saat kejadian, tangki itu sedang dalam proses pengosongan untuk pembersihan.
Menurut VP Komunikasi PT Pertamina, Basuki Trikora, Senin (18/1/2010), di Jakarta, saat kejadian, tangki itu sedang dalam proses pengosongan untuk pembersihan. Tangki-tangki dan fasilitas lain di Depot Ampenan dalam keadaan aman.
Depot Ampenan memasok BBM untuk wilayah Pulau Lombok. Depot terdiri dari delapan tangki, selain tanki nomor 3, ketujuh tanki lainnya dalam keadaan aman.
Sebelumnya, salah satu unit di Kilang Balikpapan terbakar pada Sabtu malam lalu. Api itu muncul di Reboiler Hydro Cracker A Train A (HCC- A). Unit-unit lain di Kilang Balikpapan tetap beroperasi normal. Kejadian tersebut tidak mempengaruhi produksi produk-produk BBM lain selain avtur dan solar.
Basuki menjelaskan, meski secara umum produk-produk BBM di kilang Balikpapan dalam kondisi aman ,pihaknya menyiapkan depot-depot sekitar untuk mengantisipasi kebutuhan avtur dan solar di Kalimantan dan sekitar.
Dalam kejadian itu, api yang timbul pada salah satu unit kilang telah dipadamkan sejak pukul 11 malam. Dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun cedera. Pemulihan operasi kilang secara menyeluruh akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Kebutuhan solar di wilayah Kalimantan dan Indonesia bagian Timur 15.593 KL/hari dan kebutuhan avtur sebanyak 1.000 KL/hari yang telah disuplai dari Balikpapan dan telah disiapkan rencana pengalihan suplainya. Secara nasional stok BBM pada tanggal 16 Januari 2010: premium 17 hari, minyak tanah 56 hari dan solar 21 hari, avtur 29 hari.
Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar