Peluang Ekspor di Indonesia
Sepuluh komoditi ekspor utama Indonesia adalah Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), produk hasil hutan, elektronik, karet dan produk karet, sawit dan produk sawit, otomotif, alas kaki, udang, kakao dan kopi. Namun, pasar internasional semakin kompetitif sehingga sepuluh komoditas ekpor utama Indonesia terdiversifikasi. Komoditas lainnya, yaitu makanan olahan, perhiasan, ikan dan produk ikan, kerajinan dan rempah-rempah, kulit dan produk kulit, peralatan medis, minyak atsiri, peralatan kantor dan tanaman obat.
Ekspor Indonesia | |||
US$85,56 miliar | 2005 | ||
US$100.79 miliar | 2006 | ||
US$114.10 miliar | 2007 | ||
US$137,02 miliar | 2008 | ||
US$116,5 miliar | 2009 | ||
US$157.77 miliar | 2010 | ||
Neraca Perdagangan Indonesia
(Nilai : Juta US$)
NO | URAIAN | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | TREND(%) | Januari 2010 | Januari 2011*) | PERUB.(%) | |
10-Jun | 10-Nov | ||||||||||
I | E K S P O R | 100.798,6 | 114.100,9 | 137.020,4 | 116.510,0 | 157.779,1 | 9,60 | 11.595,9 | 14.454,5 | 24,65 | |
| - MIGAS | 21.209,5 | 22.088,6 | 29.126,3 | 19.018,3 | 28.039,6 | 4,17 | 2.344,9 | 2.518,2 | 7,39 | |
| - NON MIGAS | 79.589,1 | 92.012,3 | 107.894,2 | 97.491,7 | 129.739,5 | 10,91 | 9.251,0 | 11.936,3 | 29,03 | |
II | I M P O R ) | 61.065,5 | 74.473,4 | 129.197,3 | 96.829,2 | 135.663,3 | 20,43 | 9.490,5 | 12.548,7 | 32,22 | |
| - MIGAS | 18.962,9 | 21.932,8 | 30.552,9 | 18.980,7 | 27.412,7 | 6,10 | 1.936,9 | 2.971,8 | 53,43 | |
| - NON MIGAS | 42.102,6 | 52.540,6 | 98.644,4 | 77.848,5 | 108.250,6 | 25,63 | 7.553,6 | 9.576,9 | 26,79 | |
III | TOTAL | 161.864,1 | 188.574,3 | 266.217,7 | 213.339,3 | 293.442,4 | 14,03 | 21.086,4 | 27.003,2 | 28,06 | |
| - MIGAS | 40.172,4 | 44.021,4 | 59.679,2 | 37.999,0 | 55.452,3 | 5,10 | 4.281,8 | 5.490,0 | 28,22 | |
| - NON MIGAS | 121.691,7 | 144.552,9 | 206.538,6 | 175.340,2 | 237.990,1 | 16,59 | 16.804,6 | 21.513,2 | 28,02 | |
IV | NERACA | 39.733,2 | 39.627,5 | 7.823,1 | 19.680,8 | 22.115,8 | -17,07 | 2.105,4 | 1.905,8 | -9,48 | |
| - MIGAS | 2.246,6 | 155,7 | -1.426,6 | 37,6 | 626,9 | 0,00 | 408,0 | -453,6 | -211,18 | |
| - NON MIGAS | 37.486,6 | 39.471,7 | 9.249,7 | 19.643,2 | 21.488,9 | -16,56 | 1.697,4 | 2.359,4 | 39,00 | |
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah Kementerian Perdagangan | |||||||||||
Ekspor Non-Migas Menurut Komoditi Per: Jan-Des
(Nilai : Juta US$)
URAIAN | Jan-Des | URAIAN | Jan-Des | |||||
2009 | 2010 | 2009 | 2010 | |||||
BAHAN BAKAR MINERAL | 13.934,0 | 18.725,7 | FILAMEN BUATAN | 1.026,9 | 1.227,9 | |||
LEMAK & MINYAK HEWAN/NABATI | 12.219,5 | 16.312,2 | BUBUR KAYU/PULP | 868,8 | 1.468,9 | |||
MESIN/PERLATAN LISTRIK | 8.020,4 | 10.373,2 | BESI DAN BAJA | 853,9 | 1.101,5 | |||
BIJIH, KERAK,, DAN ABU LOGAM | 5.804,8 | 8.148,0 | TEMBAKAU | 595,6 | 672,6 | |||
KARET DAN BARANG DARI KARET | 4.912,8 | 9.373,3 | NIKEL | 584,1 | 1.435,9 | |||
MESIN-MESIN/PESAWAT MEKANIK | 4.721,7 | 4.986,7 | SABUN DAN PREPARAT PEMBERSIH | 567,5 | 642,4 | |||
KERTAS/KARTON | 3.357,3 | 4.186,2 | DAGING DAN IKAN OLAHAN | 540,5 | 545,0 | |||
PAKAIAN JADI BUKAN RAJUTAN | 3.132,8 | 3.611,0 | ALUMINIUM | 527,0 | 771,8 | |||
BARANG-BARANG RAJUTAN | 2.528,0 | 2.889,9 | KAPAS | 524,8 | 749,7 | |||
TEMBAGA | 2.367,1 | 3.305,8 | PERANGKAT OPTIK | 520,9 | 553,8 | |||
KAYU, BARANG DARI KAYU | 2.341,2 | 2.936,0 | BAHAN KIMIA ANORGANIK | 375,3 | 470,7 | |||
KENDARAAN DAN BAGIANNYA | 1.957,8 | 2.899,9 | PERANGKAT MUSIK | 365,6 | 450,8 | |||
PLASTIK DAN BARANG DARI PLASTIK | 1.771,7 | 2.150,1 | KACA & BARANG DARI KACA | 352,5 | 431,7 | |||
ALAS KAKI | 1.736,1 | 2.501,8 | MINYAK ATSIRI, KOSMETIK WANGI-WANGIAN | 341,2 | 468,8 | |||
PERABOT, PENERANGAN RUMAH | 1.711,1 | 2.021,9 | OLAHAN DARI TEPUNG | 307,1 | 443,0 | |||
IKAN DAN UDANG | 1.709,5 | 2.015,6 | PRODUK KERAMIK | 267,2 | 341,3 | |||
BAHAN KIMIA ORGANIK | 1.672,4 | 2.690,1 | BUAH-BUAHAN | 261,2 | 297,9 | |||
SERAT STAFEL BUATAN | 1.483,5 | 2.075,2 | MAINAN | 251,5 | 368,2 | |||
KAKAO/COKLAT | 1.413,4 | 1.643,6 | AMPAS/SISA INDUSTRI MAKANAN | 246,7 | 343,4 | |||
TIMAH | 1.268,0 | 1.734,6 | KAPAL TERBANG DAN BAGIANNYA | 239,1 | 127,3 | |||
KOPI, TEH, REMPAH-REMPAH | 1.253,0 | 1.428,8 | BERBAGAI MAKANAN OLAHAN | 238,5 | 378,7 | |||
BERBAGAI PRODUK KIMIA | 1.214,9 | 1.874,5 | GARAM, BELERANG, KAPUR | 224,5 | 165,1 | |||
PERHIAASAN/PERMATA | 1.191,8 | 1.456,5 | PUPUK | 222,8 | 360,4 | |||
BENDA-BENDA DARI BESI DAN BAJA | 1.141,2 | 1.468,0 | SUSU, MENTEGA, TELUR | 219,2 | 246,5 | |||
KAPAL LAUT | 1.080,2 | 1.137,0 | SARI BAHAN SAMAK & CELUP | 215,4 | 270,6 | |||
| LAINNYA | | 2.809,8 | 3.459,8 | ||||
| NON MIGAS | | 97.491,7 | 129.739,5 | ||||
Persaingan dalam Globalisasi
Globalisasi adalah suatu perubahan dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam laju yang semakin pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi dan komunikasi sangat penting, yang dapat menyebabkan terjadinya penipisan batas-batas antar negara ataupun antar daerah di suatu wilayah.
Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional dan internasional akan terjadi persaingan antarnegara. Indonesia dalam kancah persaingan global menurut World Competitiveness Report menempati urutan ke-45 atau terendah dari seluruh negara yang diteliti, di bawah Singapura (8), Malaysia (34), Cina (35), Filipina (38), dan Thailand (40). Perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi yang dihadapi bangsa Indonesia antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
- Produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
- Pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari mancanegara.
- Tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf professional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional dan\atau buruh diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
- Jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV, radio, media cetak dan lain-lain. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh KFC, Hoka-Hoka Bento, Mac Donald, dll melanda pasar di mana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia baik yang berdomisili di kota maupun di desa menuju pada selera global.
- Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin ketat dan fair. Bahkan, transaksi menjadi semakin cepat karena "less papers/documents" dalam perdagangan, tetapi dapat mempergunakan jaringan teknologi telekomunikasi yang semakin canggih.
Dengan kegiatan bisnis korporasi (bisnis corporate) di atas dapat dikatakan bahwa globalisasi mengarah pada meningkatnya ketergantungan ekonomi antarnegara melalui peningkatan volume dan keragaman transaksi antarnegara (cross-border transactions) dalam bentuk barang dan jasa, aliran dana internasional (international capital flows), pergerakan tenaga kerja (human movement) dan penyebaran teknologi informasi yang cepat. Kekuatan ekonomi global menyebabkan bisnis korporasi perlu melakukan tinjauan ulang terhadap struktur dan strategi usaha serta melandaskan strategi manajemennya dengan basis entrepreneurship, cost efficiency dan competitive advantages.
Masalah daya saing dalam pasar dunia yang semakin terbuka merupakan isu kunci dan tantangan yang tidak ringan. Tanpa dibekali kemampuan dan keunggulan saing yang tinggi niscaya produk suatu negara, termasuk produk Indonesia, tidak akan mampu menembus pasar internasional. Bahkan masuknya produk impor dapat mengancam posisi pasar domestik. Dengan kata lain, dalam pasar yang bersaing, keunggulan kompetitif (competitive advantage) merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Banyak perusahaan besar Indonesia terhempas karena krisis, karena persaingan global, menunjukkan bahwa ternyata mereka tidak efisien. Menyadari hal tersebut beberapa perusahaan besar melakukan antisipasi dengan mencoba untuk tidak menjadi buble company tetapi menjadi sustainable company (Hasan, 2000). Good Corporate Governance, tata kelola perusahaan yang baik, diyakini mampu merealisasikan keinginan tersebut, karena tidak hanya bertujuan pada profit oriented tapi juga fokus pada kebutuhan seluruh stakeholder-nya.
Fenomena Globalisasi Ekonomi
Tidak ada definisi yang baku atau standar mengenai globalisasi, tetapi secara sederhana globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana semakin banyak negara yang terlibat dalam kegiatan ekonomi dunia. Jadi, jika pada periode sejak perang dunia kedua berakhir hingga tahun 1970-an ekonomi dunia didominasi oleh ekonomi Amerika Serikat (AS), sekarang ini walaupun produk domestik bruto (PDB) AS masih besar yakni sekitar 45% dari PDB dunia, peran dari ekonomi Uni Eropa, Jepang dan negara-negara yang tergolong dalam newly industrialized countries (NICs), seperti Korea Selatan, Taiwan, Singapura, dan Cina jauh lebih kuat sebagai motor penggerak perekonomian dunia. Semakin mengglobalnya suatu negara di dalam perekonomian dunia dapat dilihat, misalnya dari peningkatan perdagangan internasionalnya (ekspor dan impor) yang tercerminkan antara lain pada peningkatan pangsa ekspornya di pasar global dan peningkatan rasio impor terhadap PDB-nya; semakin aktif terlibat dalam proses produksi yang melibatkan banyak negara (misalnya dalam membuat pesawat Boeing lebih dari 50 negara terlibat yang masing-masing membuat bagian-bagian tertentu dari pesawat tersebut, atau dalam membuat pesawat Airbus, sejumlah negara Eropa terlibat dalam proses pembuatannya), dan semakin besar arus investasi asing yang masuk ke negara tersebut atau semakin besarnya investasi dari negara tersebut ke negara-negara lain.
Jadi, proses globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan di dalam perekonomian dunia, yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam laju yang semakin pesat, mengikuti kemajuan teknologi yang juga prosesnya semakin cepat. Perkembangan ini telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan dan juga mempertajam persaingan antar negara, tidak hanya dalam perdagangan internasional tetapi juga dalam kegiatan investasi, finansial dan produksi. Globalisasi ekonomi ditandai dengan semakin menipisnya batas-batas kegiatan ekonomi atau pasar secara nasional atau regional, tetapi semakin mengglobal menjadi “satu” proses yang melibatkan banyak negara. Dalam tingkat globalisasi yang optimal arus produk dan faktor-faktor produksi lintas negara atau regional akan selancar lintas kota di suatu negara atau desa di dalam suatu kecamatan. Pada tingkat ini, seorang pengusaha yang punya pabrik di Kalimantan Barat setiap saat bisa memindahkan usahanya ke Serawak atau Filipina tanpa ada halangan, baik halangan logistik maupun halangan birokrasi dari pihak pemerintah Malaysia atau Filipina maupun dari pemerintah Indonesia dalam urusan administrasi seperti izin dan sebagainya.
Semakin menipisnya batas-batas kegiatan ekonomi secara nasional maupun regional disebabkan oleh banyak hal, diantaranya menurut Halwani (2002) adalah komunikasi dan transportasi yang semakin canggih dan murah, lalu lintas devisa yang semakin bebas, ekonomi negara yang semakin terbuka, penggunaan secara penuh keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif tiap-tiap negara, metode produksi dan perakitan dengan organisasi manajemen yang semakin efisien, dan semakin pesatnya perkembangan perusahaan multinasional di hampir seantero dunia. Selain itu, penyebab-penyebab lainnya adalah semakin banyaknya industri yang bersifat footloose akibat kemajuan teknologi (yang mengurangi pemakaian sumber daya alam), semakin tingginya pendapatan rata-rata per kapita, semakin majunya tingkat pendidikan mayarakat dunia, ilmu pengetahuan dan teknologi di semua bidang, dan semakin banyaknya jumlah penduduk dunia.
Dampak dari Globalisasi
Dampak nyata dari globalisasi terhadap perekonomian Indonesia adalah terutama pada dua area yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, yakni produksi dalam negeri dan perdagangan luar negeri. Globalisasi yang didorong oleh era perdagangan bebas dan liberalisasi pasar finansial dunia bisa berpengaruh negatif atau positif terhadap produksi dalam negeri. Pengaruh negatif bisa disebabkan oleh barang impor yang semakin menguasai pasar domestik sehingga mematikan produksi dalam negeri atau menurunkan ekspor Indonesia karena daya saingnya rendah. Turunnya ekspor bisa berdampak negatif terhadap produksi dalam negeri jika sebagian besar dari barang-barang yang dibuat di dalam negeri untuk tujuan ekspor, atau karena kurangnya dana untuk membiayai proses produksi yang disebabkan oleh berkurangnya devisa dari hasil ekspor. Sebaliknya, jika Indonesia mempunyai daya saing yang baik, maka liberalisasi perdagangan dunia membuka peluang yang besar bagi ekspor Indonesia, yang berarti ekspor meningkat dan selanjutnya mendorong pertumbuhan dan memperluas diversifikasi produksi di dalam negeri.
Sudah cukup banyak studi yang melakukan simulasi-simulasi mengenai dampak dari liberalisasi perdagangan terhadap negara-negara yang terlibat, misalnya terhadap perubahan output dan ekspor. Diantaranya dari UNCTAD (1999) yang hasil simulasinya terhadap sejumlah negara-negara Asia termasuk Indonesia sebagai sampel penelitian, menunjukan bahwa perdagangan terhadap pertumbuhan ekspor Indonesia adalah yang paling kecil setelah Turkey. Walaupun, studi ini tidak terlalu spesifik mengenai dampak terhadap ekspor secara sektoral, hasilnya memberikan suatu indikasi bahwa Indonesia mempunyai banyak masalah, baik dari sisi suplai (seperti keterbatasan kapasitas produksi dan infrastruktur) maupun sisi permintaan (seperti kualitas) dibandingkan negara-negara lain sehingga Indonesia tidak (belum) bisa mengoptimalisasikan keuntungan dari liberalisasi perdagangan dunia (WTO) atau regional (AFTA atau APEC).
Kinerja dan Daya Saing dari Beberapa Produk Ekspor Unggulan Indonesia
Kinerja ekspor Indonesia juga ditentukan oleh perkembangan atau kondisi dari pasar yang dilayani: apakah memproduksi dan mengekspor barang-barang yang pasar luar negerinya sedang berkembang pesat (permintaan dunia meningkat pesat) atau sedang mengalami stagnasi (permintaan dunia menurun). Atau, produk-produk Indonesia yang juga membuatnya mengalami penurunan daya saingnya atau mempunyai prospek yang bagus.
Salah satu negara pesaing berat Indonesia saat ini yang bisa menjadi suatu ancaman serius bagi kelangsungan ekspor Indonesia pada khususnya, adalah Cina. Perhitungan dari ITC/WTO seperti dapat memberikan suatu gambaran mengenai perbedaan antara posisi relatif dari produk-produk Indonesia dengan posisi relatif dari produk-produk Cina di pasar global. Posisi relatif tersebut diukur yakni tren pertumbuhan dari ekspor (laju pertumbuhan rata-rata per tahun), pangsa di pasar dunia, diversifikasi produksi dan pasar, konsentrasi produk dan pasar, tingkat fleksibilitas dalam menyesuaikan dengan dinamika dari permintaan dunia, dan perubahan absolut dari pangsa pasar dunia. Kemajuan Cina dalam memperkuat pangsa pasar dunianya untuk tekstil jauh lebih baik dibandingkan Indonesia.
Cina jauh lebih unggul dibandingkan Indonesia. Bahkan dalam tekstil dan pakaian jadi yang merupakan salah satu produk unggulan ekspor Indonesia, kinerja Cina di pasar dunia lebih baik daripada Indonesia. Dalam kata lain untuk produk-produk ini Indonesia mendapat persaingan sangat ketat dari Cina. Masalah persaingan Indonesia dengan Cina untuk tekstil dan pakaian jadi di pasar dunia juga untuk produk-produk unggulan lainnya, Indonesia mendapat persaingan ketat dari Cina, misalnya produk-produk dari kayu yang mana posisi Cina dalam perubahan di pasar dunia berada pada peringkat ke dua sedangkan Indonesia di atas 100 dari 184 negara. Juga untuk produk-produk dari kulit, Cina berada pada peringkat pertama (1), sedangkan Indonesia pada posisi ke sembilan (9).
Langkah-Langkah Strategis
Melihat kenyataan bahwa produk-produk ekspor Indonesia menghadapi persaingan yang semakin berat, khususnya dari Cina, tidak ada pilihan lain bagi Indonesia selain harus segera mengambil sejumlah langkah-langkah strategis, yang dapat dibagi menjadi langkah-langkah strategis jangka pendek dan langkah-langkah strategis jangka panjang.
Langkah-langkah strategis jangka pendek terutama adalah:
1. Diversifikasi produk dan pasar.
2. Melakukan aliansi strategis dengan perusahaan-perusahaan besar terutama yang memiliki jaringan bisnis global.
3. Memperbaiki kualitas dan merubah penampilan produk atau menambah asesoris produk sesuai permintaan atau tren pasar yang sedang berkembang.
4. Mempertinggi efisiensi dan produktivitas.
5. Memperkuat akses ke sumber-sumber informasi mengenai pasar, bahan baku, teknologi dan kebijakan-kebijakan dan regulasi-regulasi menyangkut perdagangan internasional, baik secara individual di negara tujuan maupun dalam konteks perjanjian regional seperti AFTA dan Uni Eropa, maupun global yakni WTO.
6. Melakukan kegiatan promosi yang lebih agresif, namun efisien dan efektif.
7. Menjalin kerjasama yang lebih baik dengan pemerintah dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya maupun swasta pendukung kegiatan ekspor, universitas, asosiasi bisnis dan Kadin.
8. Melakukan penyesuaian dalam manajemen dan organisasi.
Sedangkan langkah-langkah strategis jangka panjang adalah terutama dalam tiga hal:
1. Mengembangkan sumber daya manusia dan teknologi.
2. Melakukan inovasi dalam proses produksi dan produk berdasarkan skenario permintaan dunia dalam jangka menengah dan panjang.
3. Meningkatkan kapasitas produksi.
4. Membangun jaringan bisnis global sendiri atau secara kelompok.
Selamat siang, Saya seorang pemberi pinjaman uang pribadi terdaftar. Kami memberikan pinjaman untuk membantu orang, perusahaan yang perlu memperbarui status keuangan mereka di seluruh dunia, dengan Suku Bunga tahunan yang sangat Minimal Low 2% dalam waktu satu tahun sampai 30 tahun periode durasi pembayaran untuk setiap bagian dari dunia. Kami memberikan pinjaman dalam kisaran 5.000 euro € 100.000.000. Pinjaman kami diasuransikan dengan baik, untuk keamanan maksimum adalah prioritas kami. Orang yang tertarik harus menghubungi kami melalui email: (24hourstloancompany1@gmail.com)
BalasHapusApakah Anda pernah ditolak oleh banyak bank
Anda perlu membiayai untuk ekspansi bisnis Anda,
Anda membutuhkan pinjaman pribadi
Mengajukan pinjaman, turunkan rincian di bawah ini:
1. Nama Lengkap
2. Alamat
3. Jumlah
4. Durasi Masa
5.Phone Nomor
6. Pekerjaan
Mrs Farida Stephen
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
HapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Apakah Anda membutuhkan pinjaman pribadi atau pinjaman bisnis? tawaran kami adalah yang terbaik dan dapat diandalkan menawarkan untuk Anda. Jumlah Pinjaman: $ 1.000 hingga $ 10.000.000 untuk periode durasi 1 sampai 25 tahun. Dapatkan pinjaman Anda disetujui dalam waktu 5 hari, Jika Anda tertarik, hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut tentang email: globalfundshare@gmail.com dan mengisi formulir aplikasi pinjaman.
BalasHapus* Nama lengkap:
* Negara:
* Usia:
* Seks:
* Status pernikahan
* Nomor handphone:
* Gaji perbulan:
* Pendudukan:
* Jumlah pinjaman yang diperlukan:
* Durasi Pinjaman:
* Tujuan pinjaman:
* Scan copy KTP yang masih berlaku:
Terima kasih
Salam.